Ini Blog

Masih dengan layar menyala didepanku
Wajah yang kusam dan kuyu
Tangisan langit mengalun syahdu
Kelas terlihat sepi
Di keramaian aku merasa sendiri
Seragam ini sebentar lagi sudah tak kupakai lagi
Menikmati setiap detik yang tersisa
Sekolah sederhana penuh kenangan
Saksi bisu setiap pijakan langkah kaki
Kelas penuh coretan
Tugas yang menumpuk
Dan beberapa siswa berlalu lalang akan segera lenyap

Ilusiku tahun lalu tak seindah dengan kenyataan ditahun ini
Kelompok dance yang aku banggakan
Bergerak tanpa diriku
Rasanya hilang satu serpihan dari mereka
Pun hidupku
Semuanya terlihat buram
Atau mungkin suram??
Masa putih abu-abuku terhalang jembatan
Dan aku sedang melewatinya sekarang
Beberapa kali terjatuh
Sempat terseret arus
 Namun bangkit lagi dan menjadi lebih kuat

Hari-hariku penuh kerepotan
Menyusahkan orang lain saja
Tongkat seperti sudah bosan kupegang
Sepatu kanan merindukan sepatu kiri
Kaki berteriak ingin berdiri tegak
Seringkali kaki kanan lelah karena harus menjadi tumpuan tubuhku
Pun orang tuaku
Mereka laksana pahlawan
24 jam nonstop membantu dan melindungi setiap langkahku
Teman dan sahabat dikelas
Mereka tak pernah bosan kurepotkan
Selalu dengan kepolosanku
Aku mengucapkan banyak terimakasih
Kepada mereka semua

Masa putih abu-abuku menyedihkan
Melihat teman-teman menggerakkan anggota tubuhnya dengan leluasa
Ingin seperti mereka

Sekarang aku selalu melihat kebawah
Memandang setiap kaki yang melangkah
Putih abu-abu penuh memori
Semoga berarti dikemudian hari...