Recent Blog post
Tayangan halaman minggu lalu
Archive for Juli 2015
Selasa,
21 Juli 2015
Masih
seperti ini, tidak bisa dipungkiri.
Aku
terjebak dalam sebuah dimensi tanpa batas yang membutakan mata.
Mencoba
menerka dan menerjemahkan setiap detik jam yang kita lewati selangkah demi
selangkah. Seolah tujuan kita tak berujung
sampai kesana.
Pernahkah
kamu?? Pernahkah kamu merasakan kebahagiaan yang menurutmu itu sudah menjadi
milikmu dan kamu pantas untuk hidup dalam kebahagiaan itu. Seperti sudah
lengkap dengan apa yang kamu miliki saat ini. Orang-orang tersayang, orang tua,
teman dan sahabat, bahkan orang yang selalu ada untukmu dan teramat sangat
menyayangimu.
Aku
merasakan hal itu, ya, aku baru menyadarinya. Seperti sudah tidak peduli dengan
apa yang dikatakan orang lain. Perlahan aku mengubah hidupku menjadi lebih baik
lagi.
Saat
aku merasakan kebahagiaan itu, seperti aku sudah tidak peduli dengan omong
kosong dan keadaan diluar sana. Karena bagiku aku sudah menemukan kehidupanku
yang sebenarnya dan Tuhan mengijinkan aku untuk bahagia bersama mereka.
Hati
kecilku selalu bertanya, apakah kamu?? Apakah memang kamu orang yang Tuhan
kirim untukku?? Jawaban dari semua doa yang ku panjatkan selama ini? Disetiap
tetes sujudku aku selalu berdoa dan mungkinkah memang kamu jawabannya?? Atau
ini hanya scenario Tuhan agar aku
bahagia hanya untuk sementara?? Tapi.. semua peristiwa yang kita alami selama
ini?? Dua tahun yang lalu?? Dan mimpi itu? Bukankah mimpi itu pemberian Tuhan?
Lalu arti dari mimpi itu apakah memang benar? Aku merasa teramat sangat bahagia
sekaligus ragu dalam benakku. Ah.. aku terlalu banyak pertanyaan yang tak
pernah kau gubris sama sekali.
Tapi
aku tak bisa membencimu, sungguh. Aku semakin menyayangimu. Tapi…
Tapi
kenapa selalu ada tapi dalam setiap kata yang ku untai??
Kebersamaan
kita seperti tak pernah berhenti.
Seperti
akan terus berlanjut entah sampai kapan.
Kita
saling mengharapkan satu sama lain.
Kita
saling percaya satu sama lain.
Kita
saling menyukai, menyayangi, dan mencintai satu sama lain.
Alasan
apakah yang bisa sampai aku menulis semua kata ini??
Aku
bingung! Ragu! Resah! Gelisah! Takut!
Tidak
perlu kujelaskan untuk hal itu.
Yang
pasti untuk saat ini perasaanku semakin dalam kepadamu.
Meski
terkadang perkataan orang lain membuatku berpikir tentang sesuatu yang bisa
kulihat itu.
Hatiku
juga ragu untuk mengatakannya.
Sulit
untuk ditebak apa yang akan terjadi di masa yang akan datang.
Yang
aku tahu, aku harus membuatnya jauh
lebih baik dan merubahnya dari sekarang dan dari mulai diriku sendiri.
Inilah aku. Hanya aku.
Selalu
dan akan terus berharap, berusaha, dan berdoa untuk semua yang ingin kucapai.
Karena
segala sesuatu itu berawal dari diri sendiri, bukan orang lain.
Keteduhan
Mingggu,
19 Juli 2015
Cinta
itu memang bisa datang kapan saja. Disengaja atau pun tidak disengaja. Entah
itu yang baru atau pun yang sudah lama singgah dihati. Ketika gue jatuh cinta,
harapan itu tumbuh begitu saja seiring dengan
kebersamaan yang diciptakan saat dua insane saling meyakini dan saling
mengharapkan satu sama lain. Namun bagi gue sendiri, cinta itu sebuah
kemisteriusan yang penuh dengan teka-teki dan problematika yang membingungkan.
Meskipun kamu sudah menemukan seseorang yang kamu yakini bahwa orang itu adalah
cintamu.
Peristiwa
ini gue rasain sejak masuk ke kelas tiga di masa putih abu2 gue kali ini.
Walaupun gue udah bolak balik ngerasain asem manis pahit asinnya yang namanya
jatuh cinta sama patah hati, tapi gue gabisa bohong kalo perasaan ini beda dari
sebelumnya.
Berawal
dari sebuah pertemanan kecil karena saling menyukai idol group, JKT48, kita
saling bertukar cerita dan saling berbagi satu sama lain. Sapaan lembut didepan
lobi smp waktu itu yang membuatnya kagum dengan sosok gue yang berjilbab. Kalo
boleh jujur, waktu awal masuk sma kan gue masih kagak bisa jilbaban, mana
kerudung gue miring sana sini lagi. Dia kok bisa dengan mudahnya mengagumi gue
yang jilbaban itu yaa?? Hmm… gue curiga.. xD
Lanjut!
Kedekatan
kita melalui sosmed yang akhirnya merambah kepesan singkat, membuat kebersamaan
gue sama dia semakin dekat. Oh iya, sebut aja namanya dhion (nama disamarkan,
kalo masih samar pake kacamata aja :v).
Gue sama dhion adalah teman waktu smp dan baru dekat waktu awal masuk sma.
Hampir setiap hari gue selalu smsan sama dia, ngobrol, canda, tawa, dan gue gak
inget betul gimana detailnya. Yang pasti dulu dia adalah salah satu yang
mengisi kekosongan hati gue diantara orang2 yang hanya singgah sejenak buat
tersenyum gue trus habis itu pulang kehabitatnya. Tapi dhion nggak, diantara
kesibukan yang dia jalani dan si pacar yang saat itu sedang bersama dia, dhion
masih tetep komunikasi sama gue. Dia selalu cerita keluh kesah dia, ya meskipun
nggak semuanya sihh….
Dulu
gue anggep dhion Cuma hanya sebatas teman saja. Gue merasa gua nggak akan punya
perasaan special kedia. Tidak lebih hanya seorang sahabat yang selalu ada buat
gue, iya, selalu ada buat gue. Hampir tiap malem, kalo gasalah dulu dua minggu
sekali ato tiga minggu sekali dia selalu maen kerumahku. Mo itu minjemin novel,
ngasih stiker jkt48, ato hanya sekedar ngobrol. Gue seneng bgt waktu itu.
Sumpah seneng!!
Dulu
gue agak ilfeel sama dia, apalagi waktu pertama gue ketemu sama dia. Disuatu
malem minggu, gue diajak gath fora gitu, semacam kumpul fans jkt48 gitu didepan
museum kartini. Yaa gitu, trus ada malem minggu lagi gue jalan sam dhion
kesebuah café kalo gasalah namanya tarissa. Ya gausah gue certain panjang lebar
kali yaa, semuanya udah ada dilaptop gue kok.. ;;D
Waktu
itu gue bilang kalo malem itu pengalaman malem minggu terburuk gue,
bagaimanapun jug ague selalu berusaha belajar dari pengalaman. Dan dari situ,
dari semua omongan temen2 gue dan kata hati gue sendiri, gue yakin kalo gak
akan pernah bisa suka sama dhion.
Hari
demi hari gue lalui, ada kala gue ngilang dari dhion tanpa ada kabar. Beberapa
kali gue ngilang trus balik lagi, karena gue merasa waktu itu kita akan Cuma
jadi sahabat selamanya. Tapi semua berubah ketika Negara api mulai menyerang
xD. Semua berubah ketika gue peka, gue peka kalo dhion punya perasaan special
kegue, dan itu semakin ngebuat gue jauh sama dhion. Gue mencoba sebiasa mungkin
didepan dhion. Waktu itu gue seneng, seneng banget ada yang suka sama gue. Tapi
waktu itu gue masih gaada perasaan apa2 sama dhion. Karena gue masih yakin kalo
gua gak akan pernah bisa suka sama dhion. Perhatian dhion dan semua kebaikan
dhion membuat gue peka tentang perasaannya dia kegue. Untuk urusan kepekaan gue
jagonya. *eh :o
Kedekatan
gue selama dua tahun ini masih berlangsung sampai sekarang. sampai akhirnya
waktu orang yang baru tiba2 singgah dihati gue. Emang betul kan kalo cinta tu
berawal dari kebersamaan? Yap. Gue ngalamin berkali2, tapi yang gue dapet
ternyata Cuma hanya sebatas perasaan mengagumi saja. Di pertengahan semester
dua musim panas kali ini gue jadian sama temen gue sendiri. Dulu gue kagum,
suka, seneng kalo liat orang cuek. Akhirnya Tuhan memberi kesempatan gue buat
jadian sama temen cuek gue. Dulu gue pikir kalo orang cuek itu Cuma perhatian
sama orang yang dia sayangi. Tapi gue salah!
Semenjak
gue jadian sama tomi (nama disamarkan), gue semakin dekat sama dhion. Si tomi
yang cuek bebek sama gue, berbanding terbalik dengan perhatian dhion ke gue.
Secara keseluruhan, tomi berbeda 180 derajat sama dhion. Awalnya gue bahagia
sama tomi, tapi akhirnya gue lelah mengahadapi sikapnya yang misterius dan
sulit ditebak itu. Terlebih waktu gue jalan sama dhion, eh perasaan itu datang
tiba2. Masa itu ada masa2 terbingung yang
pernah gue alamin. Perasaan ketika harus memilih diantara dua. Sulit.
Tapi, gue sudah menemukan jawaban dari semua doa yang gue panjatkan selama ini.
Setelah
ketidakpercayaan gue terhadap orang cuek, sekarang gue malah benci sama yang
namanya cuek. Tapi gue mencoba bersikap seprofesional mugkin dihadapan semua
orang. Akhirnya gue kembali ke dhion dan merajut sebuah cerita cinta dan cita
diantara kita berdua. Entah perasaan apa ini, tapi ini sangat kuat. Medan
magent yang saling berdekatan dan kekuatannya semakin besar seakan tak bisa
dilepaskan. Tapi gue takut.
Gue
takut kalo semua ini Cuma scenario Tuhan saja yang dikirim buat gue tersenyum
hanya dalam sekejap saja. Dhion yang sudah lama suka sama gue, akhirnya milikin
gue. Kebersaman gue dengan dhion semakin erat dan membuat cinta itu tumbuh
dengan kebersamaan yang gue dan dhion ciptakan. Bulan kelahiran gue sekaligus
menjadi bulan teristimewa buat gue. Yang saat ini gua bisa lakuin yaitu
mempertahankan. Entah kenapa gue yakin banget sama perasaan gue ini. Terlebih
mimpi dhion yang baru saha terjadi.
Tapi
terkadang kekhawatiran dan pikiran yang kacau mengalahkan gue dan perkataan
ortu dan kata hati gue yang selalu menghantui gue membuat gue ragu dengan
sandiwara ini. Genggaman tangannya beda dari yang lain yang pernah gue rasain
sebelumnya. Entah sudah berapa butir doa dimana gue selipkan namanya diantara
orang tersayang yang gue doakan.
Tapi
kenapa gue selalu takut dengan risiko??
Dan akhirnya yang lama yang akan menetap
Senin,
13 Juli 2015
Musim
panas adalah awal dari kebahagiaan yang perlahan akan gue miliki. Hal itu
tampak saat gue mulai menemukan seseorang dan harapan itu pun tertanam begitu
saja seiring dengan mimpi yang belum terwujud. Tekad gue untuk terus melakukan
perubahan dan mengubah bully menjadi sesuatu yang harus aku wujudkan menjadi
nyata masih terus berjalan.
Tapi
gue akui, musim panas kali ini sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya…
Dan
perubahan gue mulai dari sebuah hal kecil yang bisa membuat gue sedikit
berbeda. Bulan ramadhan, liburan kenaikan kelas, dan hari ulang tahun gue.
Kedewasaan mengantarkan gue ke sebuah dimensi dimana gue harus menjadi sesuatu
yang lebih baik dan lebih baik lagi yang mampu menggapai semua mimpi dan menerjang
semua cemoohan serta membuktikan kepada dunia bahwa gue bisa. Ya, harus bisa!
Setelah
gue nggak nulis buku diary yang baru aja gue dapetin dari seorang yang perlahan
mengubah hidup gue. Semua sosmed gue vacuum, karena gue merasa udah bahagia
dengan kehidupan gue sekarang ini terutama seorang itu yang selalu ada buat
gue.
Musim
panas kali ini diawali dengan hari ulang tahun gue yang sangat mengejutkan.
Mulai dari mantan gue yang nggak ngucapin, khosidah yang tiba-tiba bawa kue
ultah pas gue dirumahnya rikky, waktu istirahat ujian kenaikan kelas gue dapet
kado dari adek asuh gue dan arifa, malemnya gue jalan-jalan sama seorang itu
dan dapet kado dari dia juga, sampe suatu malemnya lagi gue dikejutkan oleh dua
makhluk terdekat gue yang bawa dua kue ultah kecil kekamar gue. Bahagia,
seneng, banget. Orang-orang disekitar gue masih sayang gue dan gue sayang
banget sama mereka semua. ILYSM ALL :*{}
Setelah
kebahagiaan gue dihari ultah, muncullah sosok yang sudah lama bersemedi dihati
gue. Ya, siapa lagi kalo bukan seorang itu. Mungkin dia adalah secuil
kebahagiaan yang Allah kirim untukku. Sebulan yang lalu, gue jadian sama
seorang itu. Sebut saja namanya gelembung (nama disamarkan). Sebenernya gue
sama gelembung udah kenal waktu smp, tapi kebersamaan kita baru dua tahun ini.
Ya, cukup lama. Kalo gue nabung pasti udah
dapet hape Samsung core 2. xD
Hubungan
kita akhir-akhir ini sepertinya agak kurang tidak baik. Karena jarang ketemu
dan kesibukan masing-masing. Walaupun begitu, kita masih dan akan selalu tetap
mengabari lewat pesan singkat meski terkadang tembok pending menghalangi
jangkauan kita. Pelan tapi pasti… (camellia kale!! :v) gue merasa ada perubahan
dari sikap gelembung. Meski berkali-kali gue ingetin tapi dia masih kagak peka.
Meski gue udah berusaha perhatiin dia lebih. Entah mengapa gue menjadi semakin
teramat sangat menyayangi dia. Gue mencoba tersenyum dan berkata “aku rapopo”
dimulut meski hati berkata lain. Setiap detik, menit, jam, hari, minggu, senin,
selasa, rabu, kamis, jumat, sabtu, minggu, itu nama-nama hari… *malah nyanyi :D
Setiap
hari gue mencoba sabar (itu nama bokap gue!), gue selalu perhatian ke dia,
mengerti, memahami, dan harapan gue tumbuh semakin besar. Tapi seolah kelelahan
gue tidak dia gubris sama sekali. Pikiran yang negative, keresahan,
kegelisahan, terkadang menghantui gue dan menguntit gue dari belakang seperti
detektif.
Tapi…
Gue bahagia…
Puasa
ini gue ada yang ngucapin selamat buka puasa, bangunin sahur, dan blablablabla…
Gue
masih mencoba untuk memekakan dia.XD
Lima
hari puasa, gue gaikut puasa. Lagi ada sibulan sabit merah :D
Hidup
gue sejahtera awal puasa. Bangun pagi, nonton film Barbie, thinkerbell, upin
ipin, masha, dkk. Tapi semua berubah ketika gue udah mulai puasa. Tidur gue
larut malem, bangun jam 9an, trus bantuin apalah gue lupa, trus malemnya kadang
njenguk nenek yang waktu itu diobatin di plajan.
Waktu
terus berlalu, teriknya mentari terkadang membuat penyakit malas gue kambuh.
Nyuci baju males, akhirnya laundry, sahur juga kadang2, makannya mie mulu, minum
kopi penyakit kumat. Akhirnya gue urungkan buat tidak makan mie sama minum kopi
lagi. Tapi gue suka kopi…
Hari
demi hari, nenek gue masih sakit2an, akhirnya dibawa kesana sini buat
disembuhin. Gue pergi kesuatu tempat buat njenguk nenek gue lagi. Ternyata gue
di petekyan, dimana survival xvii diadakan dan ada kenangan tersendiri ditempat
itu. Cuma sebentar disana trus nenek dibawa ke rs kartini lagi. Masuknya tengah
malem sekitar jam 12an, pulangnya siang jam 1an, gara2 kagak tahan ditusuk2
mulu.
Oh
iya, ada pengalaman waktu tengah malem di igd. Gue lihat mas2 perawat ganteng,
liat tangan nenek gue ditusuk 5x, liat satpam yang ganteng xD. Beneran deh,
dari mulai satpam, cleaning servis, perawat, sampe dokternya pun ganteng sama
cantik semua :D haha xD
Udah
trus habis itu pulang kerumah Cuma beberapa hari trus habis itu ke rs kelet,
seminggu lebih ada disana. Tiga hari pertama gue nungguin sama nyokap. Gue
pengen pulang. Meskipun disamping kya ada pasar malem gitu. Dan waktu hari
pertama gue ketemu sama Sabrina, sahabat yang palimg gue kangenin waktu itu.
Udah tiga hari akhirnya gue pulang, lewat hutan, sungai, gunung, samudera,
hutan karet, jepang, dan akhirnya sampailah dirumah tercinta gue xD
Baru
dua hari dirumah dan ninggalin foto selfie gue waktu di rs kelet, gue balik
lagi nungguin sama budhe. Waktu cepat berlalu, sahur disana, buka disana, liat
Jupiter sama venus gandengan disana, dan blab la blab la bla…
Akhirnya
nenek pulang dan Alhamdulillah sembuh.. J
Gue
bahagia..
Alhamdulillah
masih bisa ngerasain bulan ramadhan sama lebaran tahun ini. J
Semoga
masih bisa ngerayain tahun depan dan menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih
baik lagi. Amiin :*{}
Thanks
for all ({})
ILYSM:*:*:*{}{}{}